Daftar Link Kelas TI 11 E

Dosen (Arif Johar)

 

PRAKTEK-4 SISTEM INPUT OUTPUT (CONTOH LED BER-PASSWORD)

LANGKAH:

1. Hubungkan PORT DT51 MinSysn dengan PORT INPUTDT-51 trainer board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51 MInSys dengansumber tegangan

Skema Rangkaian P1 sbg input PA sebagai output

 
ALAMAT PORT tambahan pada system DT-51 adalah sbb:
1. PA (port A) = 2000h
2. PB (port B) = 2001h
3. PC (port C) = 2002h
4. Reg CW (Control Word) = 2003h
 
PA adalah PORT tambahan (eksternal) diluar mikrokontroler, yang disediakan dari IC PPI 8255. Mikrokontroler dapat menggunakan PA ini dengan cara MEMPROGRAMNYA TERLEBIH DAHULU lewat register internal PPI 8255 yaitu register CW (control word).
 
Contoh Memprogram semua Port PPI 8255 (PA, PB, PC) sebagai output, maka reg CW harus diberi data 80h (lihat manual PPI 8255).
 
KODE :
MOV DPTR,#2003H
MOV A, #80H
 
MOVX @DPTR,A
 
 
Program 1 LED Berpassword
% Membaca data password dari P1, jika PWD benar, LED DI PA nyala
% ==============================================================
 
$mod51
PWD EQU 22H
CW EQU 2003h
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
 
START:
MOV SP, #30H
 
INIT: 
MOV DPTR, #CW ; proses isi cw dg data 80H
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
MOV A,P1
 
BACA_PWD:
CJNE A,#PWD, MATI
 
NYALA: 
MOV DPTR, #2000H ; jika=1 nyalakan semua LED
MOV A, #0FFH
MOVX @DPTR, A
SJMP BACA_PWD
 
MATI: 
MOV DPTR, #2000H ; jika=0 matikan semua LED
MOV A, #00H
MOVX @DPTR, A
SJMP BACA_PWD
 
END
 
Latihan:
1. Buatlah program seperti pada contoh program 1, output LED menggunakan PC
2. Buatlah program seperti pada contoh program 1, tetapi proses baca input dari PA sedangkan         output LED di P1.
    Petunjuk: Jika PA,PB, PC difungsikan sebagai INPUT maka Control Word (CW) harus diisi           9Bh (lihat tabel 1) Kabel penghubung ke modul disesuaikan terlebih dahulu
 
3. Buatlah program spt program 1, untuk password: 55h atau 22h
 

PRAKTEK-3 AKSES DATA SECARA LOOK UP TABLE

Langkah:

1. Hubungkan PORT 1 (P1) DT51 MinSysn dengan PORT OUTPUT DT-51 tariner board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51 MInSys dengansumber tegangan

 
Teori
Akses data ke alamat memori dapat dilakukan secara berurutan (indeks) dengan melibatkan register DPTR, A dan register pencacah data misal R0.
 
Contoh:
MULAI:
MOV DPTR,#DATALED ; isi reg DPTR dengan alamat awal data
MOV R0,#00H                   ; siapkan R0 sbdg pencacah data
 
NEXT: 
CLR A                                ; kosongkan isi reg A
MOVC A,@A+DPTR       ; copy data dari alamat data yg ditunjuk DPTR ke A
——-
INC DPTR                         ; naikkan alamat
INC R0                               ; naikkan pencacah data
CJNE R0,#08h,NEXT       ; apakah cacah data sudah 8, jika belum ke next data
 
 
Program 1 Running LED Manual
$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
 
START:
MOV P1,#00000001B
ACALL TUNDA
MOV P1,#00000010B
ACALL TUNDA
MOV P1,#00000100B
ACALL TUNDA
MOV P1,#00001000B
ACALL TUNDA
MOV P1,#00010000B
ACALL TUNDA
MOV P1,#00100000B
ACALL TUNDA
MOV P1,#01000000B
ACALL TUNDA
MOV P1,#10000000B
ACALL TUNDA
LJMP START
 
TUNDA: MOV R7,#01H
LUP1: MOV R6,#0FFH
LUP2: MOV R5,#0FFH
DJNZ R5,$
DJNZ R6,LUP2
DJNZ R7, LUP1
RET
 
 
END
 

Program 2 Running LED dengan Loop Up Table
; PROGRAM AKSES DATA (LOOK UP TABLE)
; AKSES DATA BERURUTAN YANG DI SIMPAN DI TABEL DATA
; DI AKSESES DGN BANTUAN REG DPTR, REG A dan RO
; ==============================================
$MOD51
CSEG
ORG 4000h
LJMP MULAI
ORG 4100h

MULAI:
MOV DPTR,#DATALED
MOV R0,#00H

NEXT:
CLR A
MOVC A,@A+DPTR
CPL A
MOV P1,A
INC DPTR
ACALL TUNDA
Praktikum Mikroprosesor, Arif Johar Taufiq., materi dapat didownload di http://guru.technosains.com hal 3
INC R0
CJNE R0,#08h,NEXT
SJMP MULAI

;=======PROSEDUR TUNDA===
TUNDA: MOV R7,#01h
LUP1:      MOV R6,#0FFh
LUP2:      MOV R5,#0FFH
DJNZ R5, $
DJNZ R6,LUP2
DJNZ R7,LUP1
RET

;=======PROSEDUR TUNDA==END
DATALED:
DB 00000001b
DB 00000010b
DB 00000100b
DB 00001000b
DB 00010000b
DB 00100000b
DB 01000000b
DB 10000000b
 END
LATIHAN:
1. Buatlah program running LED dengan perintah RR (Rotation Right) dan RL (Ratation Left)       agar LED nyala balak-balik kanan-kiri dan kiri-kanan. Kombinasikan perintah RR, RL dan CJNE untuk mengecek posisi data ujung (80h dan 01h)

Petunjuk:
RR A  geser/rotasi 1 bit isi register A ke Kanan
RL A  geser/rotasi 1 bit isi register A ke Kiri
CJNE A,#80h,TIDAK  apakah isi Reg A=80h, jika tidak maka lompat ke TIDAK, jika YA kerjakan Instruksi dibawahnya

2. Buatlah program running LED bolak balik dengan pola nyala LED yang sudah disimpan di alamat data (DATALED) berarti ada 16 data pola nyala LED. Kerjakan dengan model look up table seperti program 2.

sumber : guru.technosains.com

 

 
 

PRAKTEK-2 BASIC I/O P1 SEBAGAI INPUT

Langkah:
1. Hubungkan PORT DT51 MinSysn dengan PORT INPUTDT-51 trainer board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51 MInSys dengansumber tegangan
Skema Rangkaian
P1 sbg input PA sebagai output

 
ALAMAT PORT tambahan pada system DT-51 adalah sbb:
1. PA (port A) = 2000h
2. PB (port B) = 2001h
3. PC (port C) = 2002h
4. Reg CR = 2003h
 
 
PA adalah PORT tambahan (eksternal) diluar mikrokontroler, yang disediakan dari IC PPI 8255. Mikrokontroler dapat menggunakan PA ini dengan cara MEMPROGRAMNYA TERLEBIH DAHULU lewat register internal PPI 8255 yaitu register CW (control word).
 
Contoh Memprogram semua Port PPI 8255 (PA, PB, PC) sebagai output, maka reg CW harus diberi data 80h (lihat manual PPI 8255).
 
Code:                      
 
Program 1 Membaca data dari P1

% Membaca data bit p1.4, jika bernilai 1 maka LED
% di PA akan nyala,Jika tidak maka semua LED akan mati
 
$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
 
START:
MOV SP, #30H
 
INIT:
MOV DPTR, #2003H        ; proses isi cw dg data 80H
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
 
LABEL1:
JB P1.4, DISPLAY           ; baca bit p1.4
 
DISPLAY2:
MOV DPTR, #2000H      ; jika=0 matikan semua LED
MOV A, #00H
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
DISPLAY:
MOV DPTR, #2000H      ; jika=1 nyalakan semua LED
MOV A, #0FFH
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
END
 
 
 
Program 2

$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
 
START:
MOV SP, #30H
 
INIT:
MOV DPTR, #2003H
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
 
LABEL1: MOV C, P1.5
JC DISPLAY
MOV C, P1.0
JNC DISPLAY3
 
DISPLAY2: 
MOV DPTR, #2000H
MOV A, #00H
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
DISPLAY:
MOV DPTR, #2000H
MOV A, #20H
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
DISPLAY3:
MOV DPTR, #2000H
MOV A, #01H
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
END
 
 

Program 3
 
$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
 
START:
MOV SP, #30H
 
INIT:
MOV DPTR, #2003H
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
 
LABEL1: MOV R1, P1
 
DISPLAY:
MOV DPTR, #2000H
MOV A, R1
MOVX @DPTR, A
SJMP LABEL1
 
 
END
 
 
 
 

Praktek Seven Segment

Seven segment adalah diode LED sebanyak 7 buah yang disusun dan dikemas membentuk penampil angka, dan biasanya ditambahkan 1 buah LED untuk koma (Dot Point). Karena dibentuk dari kumpulan LED maka ada dua jenis seven segment, yaitu Common Anode (CA) dan Common Catode (CC).
Untuk penyalakan seven segment jenis CC maka masukan segment a s/d Dp harus diberi logika tinggi dan bagian CC dihubungkan dengan Ground. Sedangkan jika ingin menyalakan seven segment jenis CA maka masukan segment a s/d Dp harus diberi logika LOW dan CA harus dihubungkan ke +5 VCC.

 
Skema Rangkaian
P1 sbg input PA sebagai output
 
 
ALAMAT PENTING MODUL DT-51 adalah sbb:
1. PA (port A) = 2000h
2. PB (port B) = 2001h
3. PC (port C) = 2002h
4. Reg CW (Control Word) = 2003h
5. DIGIT1 = 80h
6. DIGIT2 = 40h
 
Dari gambar rangkaian di atas saluran data tampilan angka menggunakan P1 yang dipakai bersama antara digit1 dan digit 2 sehingga jika ingin menampilkan angka bersama (tampil 2 digit sekaligus) dilakukan secara bergantian secara cepat sehingga tampil seolah-olah berbarengan. Catatan penting untuk tampilan secara bergatian dari digit1 ke digit2 harus diselingi dengan mematikan semua sesaat, karena jika tidak dimatikan sesaat maka tampilan angka akan tumpang tindih.
 
 
Langkah:
1. Hubungkan P1 DT51 MinSysn dengan “DATA 7S” DT-51 trainer board.
2. Hubungkan Port C DT51 MinSysn dengan “I/P S KEY” DT-51 trainer board.
3. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
4. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
5. Hubungkan Dt-51 MInSys dengansumber tegangan

 

 
PROGRAM 1
;——————————–
; contoh scanning seven segment
; menampilkan angka 51
;——————————–
$mod51
PORTC EQU 2002H
CW EQU 2003H
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
 
DELAY: MOV R6, #0FH
LUP: MOV R7, #0FFH
DJNZ R7, $
DJNZ R6, LUP
RET
 
START:
MOV SP, #30H
MOV DPTR, #CW
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
 
LOOP:
;menampilkan angka 5 di seven segment 1
MOV DPTR, #PORTC
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A
MOV P1, #6DH
LCALL DELAY
MOV P1,#00H
 
;menampilkan angka 7 di seven segment 2
MOV A, #40H
MOVX @DPTR, A
MOV P1, #07H
LCALL DELAY
MOV P1,#00H
SJMP LOOP
 
 
END
 
Latihan:

Buatlah program untuk menampilkan tampilan seven segment saat awal tampil “00”, selang beberapa detik tampil angka “01”, selang beberapa detik tampil “02” dan seterusnya sampai “09” dan kembali lagi ke awal.

 
 
download materi lengkap “disini”

PRAKTEK-1 BASIC I/O P1 SEBAGAI OUTPUT

Langkah:
1. Hubungkan PORT DT51 MinSysn dengan PORT OUTPUT DT-51 tariner board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51 MInSys dengansumber tegangan

 
Program 1 Transfer data Output per-bit
$mod51
                    CSEG
                    ORG 4000H
                     LJMP START
                    ORG 4100H
START:
 

                  MOV SP, #30H

                     SETB P1.0
                     CLR P1.1
                     SETB P1.2
                     CLR P1.3
                     SETB P1.4
                     SETB P1.5
                     SETB P1.6
                     SETB P1.7
                     SJMP $
END

Program 2 Transfer data Output per-bit Cara Lain

$mod51
               CSEG
               ORG 4000H
               LJMP START
               ORG 4100H

START:
                      MOV SP, #30H
                       SETB C
                       MOV P1.0,C

                       MOV P1.1,C
                       MOV P1.2,C
                       MOV P1.3,C
                       CLR C
                       MOV P1.4,C
                       MOV P1.5,C
                       MOV P1.6,C
                       MOV P1.7,C
                       SJMP $

END

Program 3 Transfer data Output per-byte

$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H

START:
MOV SP, #30H
MOV P1, #0A3H
SJMP $

END

Program 3 Transfer data Output per-byte
$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H

START:
MOV SP, #30H
MOV A, #0C4H
MOV P1, A
SJMP $

END

LATIHAN:

1. Buatlah program untuk menampilkan LED di port 1 dengan kondisi

Akses port 1 per bit (satu persatu spt prog 1 dan 2)

2. Buatlah program untuk menampilkan LED di port 1 dengan kondisi

PAHAMI:
A. Perintah mov dengan tanda #
B. Perintah SET, CLR, SJMP, DLL

sumber : guru.technosains.com

PENGERTIAN MIKROPROSESOR

Terdapat tiga pengertian yang harus dibedakan yaitu :

  • Mikroprosesor
  • Mikrokomputer
  • Mikrokontroler
Mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor Suatu pengelola data yang berukuran kecil. 
Mikroprosesor Merupakan suatu chip (IC=Integrated Circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic Unit), rangkaian CU (Control Unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit).
 
ALU : menyediakan fungsi pengolahan.
CU : mengontrol fungsi prosesor.
Register : tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor.
 
Chip CPU
Gambar
Contoh Chip Mikroprosesor
 
Gambar
 
Mikrokomputer
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistim interkoneksi bus.
 
Sistim Mikrokomputer
 Gambar
 
Sistim Interkoneksi Bus Pada Mikroprosesor
Gambar 
Bus alamatkumpulan konduktor yang membawa kode-kode alamat dari mikroprosesor ke unit-unitnya, dan memiliki sifat aliran satu arah.
Bus data: kumpulan konduktor yang membawa kode-kode instruksi atau data dari mikroprosesor ke unit-unitnya atau sebaliknya, dan memiliki sifat aliran dua arah.
 Bus kontrol: kumpulan konduktor yang membawa sinyal-sinyal kontrol.
 
Main Memory
 Gambar
 
ROM: Read Only Memory (memory yang hanya bisa dibaca).
RAM: Random Access Memory (memory yang dapat dibaca dan ditulisi).
 
I/O Interface & Peripheral
I/O Interface: bagian/unit dari sistim mikrokomputer yang berfungsi sebagai perantara hubungan antara sistim mikrokomputer dengan “dunia luar” (peripheral).
Peripheral: peralatan- peralatan di luar sistim mikrokomputer yang dapat berhubungan dengan sistim mikrokomputer, antara lain monitor (output), printer (output), keyboard (input), mouse (input).
 
Gambar 
 
Mikrokontroler
 
Gambar 
Mikrokontroler adalah chip yang di dalamnya terkandung sistim interkoneksi antara mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral

Tugas 9 Pemrograman Visual

MENGGABUNGKAN SQL SERVER 2005 DENGAN VISUAL STUDIO 2010

Langkah – Langkah

  • Klik Start – All Programs – Microsoft SQL Server 2005 –  SQL Server Managenent Studio

1

  • Lengkapi isian  kemudian click connect
  • Buat database baru

2

  • Beri nama pada database name dengan dbmahasiswa kemudian tekan OK

3

  • Double Click pada Databases kemudian double click pada Dbmahasiswa

4

  • Click kanan pada table kemudian pilih new table
  • Buat Table dengan struktur sbb beri nama tbmahasiswa kemudian simpan

6

  • Klik kanan pada dbmahasiswa kemudian klik open table
  • Isi table dbmahasiswa sesuai dengan kebutuhan

7

  • Buat Project Baru di VB. Net 2010 kemudian buat form baru seperti tampilan berikut ini:

8

  • Koneksikan form dengan database :Data – Add New Data Source – Database

9

  • Tekan Next Pilih New Connection- Microsoft SQL Server-Continue

10

  • Lengkapi isian kemudian tekan test connection . Jika sukses berarti koneksi ke database berhasil
  • Tekan ok kemudian next
  • dan kemudian pada Coose data base pilihlah mana tabel yang akan ditampilkan

11

  • Selanjutnya bukalah Visual Basic 2010 lalu buat project baru dengan design seperti berikut:
  • membuat tombl navigasi: First, Last, Previous, Next, Tambah, Filter, Save, Edit

12

  • selanjutnya memasukan source kode pada masing-masing tombol navigasi, berikut merupakan kodingnya:

Public Class Form1

Private Sub TbmahasiswaBindingNavigatorSaveItem_Click(ByVal sender As System.Object,ByVal e As System.EventArgs) Handles TbmahasiswaBindingNavigatorSaveItem.Click

Me.Validate()

Me.TbmahasiswaBindingSource.EndEdit()

Me.TableAdapterManager.UpdateAll(Me.DbmahasiswaDataSet)

End Sub

Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles MyBase.Load

‘TODO: This line of code loads data into the ‘DbmahasiswaDataSet.tbmahasiswa’ table. You can move, or remove it, as needed.

Me.TbmahasiswaTableAdapter.Fill(Me.DbmahasiswaDataSet.tbmahasiswa)

End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button1.Click

TbmahasiswaBindingSource.MoveNext()

End Sub

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button2.Click

TbmahasiswaBindingSource.MovePrevious()

End Sub

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button3.Click

TbmahasiswaBindingSource.MoveFirst()

End Sub

Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button4.Click

TbmahasiswaBindingSource.MoveLast()

Private Sub Button5_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button5.Click

NIMTextBox.Text = “”

NAMATextBox.Text = “”

TGLLAHIRDateTimePicker.Text = “”

ALAMATTextBox.Text = “”

JURUSANComboBox.Text = “”

SPPTETAPTextBox.Text = “”

End Sub

Private Sub Button6_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button6.Click

Me.TbmhsTableAdapter.Fill(Me.LutfiDataSet.tbmhs)

End Sub

Private Sub Button7_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)Handles Button7.Click

Me.Validate()

Me.TbmhsBindingSource.EndEdit()

Me.TableAdapterManager.UpdateAll(Me.LutfiDataSet)

End Sub

End Class

Tugas Pemrograman Visual Pertemuan 8 (Penjelasan tentang paramarray, overloading dan macam-macam fungsi bawaan dalam visual basic)

1.     Penjelasan Program paramarray

Public Class Form2

Private Function fstat(ByVal ParamArray args() As Object) As Single()

  • Membuat sub program dengan Function dengan variable fstat dengan parameter ByVal yang bererti melewatkan parameter secara nilai dengan tipe single yang berarti bilangannya bulat.

Dim hasil(3) As Single

  • Membuat variable dengan nama hasil dengan jumlah teratas atau Ubound 3 yang bertipe data single.

Dim i As Integer

  • Membuat  variable dengan nama i yang bertipe data integer.

For i = 0 To UBound(args)

  • Merupakan perulangan untuk i=0 sampai batas teratas dari array

hasil(0) = hasil(0) + args(i)

  • hasil (0)=0    karena perulangan belum di mulai.
  • args(i)     nilai dari indeks array ke i

If i = 0 Then

  • Jika i=0 maka lakukan sebagai berikut

hasil(1) = args(i)

  • hasil 1=nilai dari indeks ke i

hasil(2) = args(i)

  • hasil 2 =nilai dari indeks ke i

End If

  • Selain i=0,atau jika i bukan sama dengan 0

If hasil(1) < args(i) Then hasil(1) = args(i)

  • Jika hasil 1 lebih kecil dari nilai i maka hasil 1= nilai dai indeks ke i

If hasil(1) > args(i) Then hasil(1) = args(i)

  • Jika hasil 2 lebih kecil dari nilai i maka hasil 2= nilai dai indeks ke i

Next i

Return hasil

  • Akan kembali ke hasil

End Function

End Class

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

Dim statistik As Single() = fstat(1, 6, 2, 7, 3, 9, 4, 10, 8, 5)

  • Membuat vaariable dengan nama ststistik yang bertipe data single dengan nilai array pada indeks ke 0=1, Indeks ke 1=6, Indeks ke 2=2

TextBox1.Text = statistik(0)

TextBox2.Text = statistik(1)

TextBox3.Text = statistik(2)

  • Pada texbox1 akan bernilai sesuai dengan statistik dari indeks ke 0

Demikian juga pada texbox ke 2 dan 3

End Sub

Hasil :

1111

 

2.     Over Loading Function

Overloading function adalah beberapa fungsi yang memiliki perintah berbeda tetapi namanya sama. Sebagai contoh adalah program dibawah ini, terdapat 2 Fuction hitung pada program ini namun program hanya akan menjalankan salah satunya saja.

Function hitung(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer) As Integer
hitung = bil1 + bil2
End Function
Function hitung(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer, ByVal bil3 As Integer) As Integer
hitung = bil1 + bil2 + bil3
End Function
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
TextBox1.Text = hitung(1, 2, 3)
End Sub

Penjelasannya : 

Terdapat 2 buah fungsi dengan nama yang sama yaitu hitung, tapi berbeda jumlah parameternya. Hitung yang pertama berjumlah 2 parameter sedang hitung yang kedua ada 3 parameter.

Button memanggil fungsi hitung, dan dia memilih hitung yang kedua karna jumlah elemennya tiga.Bisa dianalogikan :

1 sama dengan bil1 yang mana bil1 sama dengan ByVal bil1 As Integer,

2 sama dengan bil2 yang mana bil2 sama dengan ByVal bil2 As Integer,

3 sama dengan bil3 yang mana bil3 sama dengan ByVal bil3 As Integer.

Jadi ia memilih yang hampir mendekati si pemanggil. Jadi hasil akhirnya yaitu 6, karena ia menjumlahkan 1 + 2 + 3

Hasil :

111

3.     Macam-Macam Function Bawaan Pada Vb Net

Function itu sendiri adalah sekumpulan tatement yang menghasilkan nilai balik (return Value). Nilai Balik ini akan akan dikembalikan pada blok perintah yang memanggil prosedur function.

Adapun syntax penulisan function procedure :

[Private/Public]  Function  namafungsi(argumen-argumen) [As type]

Baris perintah

End Function

Dari sytax diatas, namafungsi bisa diisi sesuai kebutuhan , argument-argumen bisa diisi dengan parameter,optional dan argumen lain, As type adalah tipe data yang digunakan

Sebuah Function  dapat dipanggil dengan menggabungkan  pernyataan lain, seperti contoh berikut ini

Variabel = nama Function Procedure

Cara lain untuk memanggil sebuah fungsi dapat dilakukan seperti kalau  memanggil sub prosedur yaitu :

Call NamaFunctionProcedure [Parameter]

Atau

NamaFunctionProcedure (Parameter)

 

~ Fungsi String 
Left→mengambil karakter dari sebelah kiri

Right → mengambil karakter dari sebelah kanan

Mid → mengambil karakter dari tengah

LTrim → membuang semua semua awal spasi yang ada disebelah kiri

RTrim → membuang semua semua awal spasi yang ada disebelah kanan

Trim → membuang semua spasi yang ada disebelah kiri dan kanan

Len → memberikan nilai balik integer sebagai panjang string

LCase → mengubah string menjadi huruf kecil semua

UCase → mengubah string menjadi huruf besar semua

Str (int) → mengubah bilangan menjadi string (konversi)

Chr (Asscii) → konversi dari nilai ascii menghasilkan karakter
~ Fungsi Matematika

Val (Str) → konversi string menjadi integer

Asc(Char) → konversi karakter menghasilkan nilai ascii

Abs(Number) → memberikan nilai mutlak dari suatu nilai negatif

Round(Number,Decimal) → membulatkan suatu angka sampai beberapa digit decimal

Sqr(Number) → memberikan hasil akar kuadrat dari suatu nilai

Tan() → mengembalikan nilai tangen dari argument dalam radian

Cos() → mengembalikan nilai cosinus dari argument dalam radian

Atn() → mengembalikan nilai arc tangen dari argument dalam bentuk radian

Long() → mengembalikan nilai logaritma dari argument

CInt() → pembulatan nilai decimal 0.5 dan lebih ke integer yang terdekat

Fix() → pemotongan suatu nilai decimal menjadi integer

Int()→ pembulatan ke bawah suatu nilai decimal

~ Fungsi Tanggal dan Waktu 

Date() → mengambil tanggal system komputer

IsDate → memberikan nilai balik Boolean , true jika parameter adalah sebuah tanggal

DateValue → konversi string menjadi date

D(Date),M(Date),Y(Date) → memberikan nilai integer dari Variabel Date untuk hari , bulan dan tahun

Time() → mengambil waktu dari system komputer

H(Date),M(Date),S(Date) → memberikan nilai integher dari variable date untuk jm, menit dan deik

TimeValue(str) → konversi string ke variable date

Itulah, function-function bawaan yang bisa diapplikasikan dalam visual basic

Tugas Pemrograman Visual Pertemuan 7

  1. Buat form mdi minimal 4 form anak
  2. Buat menu window tile Horisontal, vertikal, casecade
  3. Atur posisi menu dan toolbar menurut selera
  4. Buat menu menggunakan library tambahan

Membuat suatu aplikasi yang menggunakan toolbox menus & tollbars,yang disitu terdapat menu ContextMenuStrip, MenuStrip, StatusStrip, ToolStripContainer, ToolStrip yang nanti akan kita gunakan:

Gambar

Pertama :

Jika ingin membuat Menubar maka double klik pada MenuStip, Jika ingin membuat Toolbar maka double klik pada ToolStip,
Seperti gambar berikut :
Gambar
Untuk menambahkan menu-menu utama atau toolbar standar maka klik kanan, pilih Insert Standard Items.
Seperti gambar berikut :
Gambar

       Untuk meletakkan toolbar dibawah menubar, maka klik pada tanda panah, kemudian muncul toolstrip task, pada dock pilih none. Jika ingin meletakkan toolbar pada sisi kiri pada dock pilih left, dan seterusnya.
       Untuk membuat aplikasi MDI diperlukan beberapa form anak (MDI Child) dan satu form MDI dan pembuatan menu.
Sekarang kita akan membuat windows tile horisontal, vertikal, dan cascade.
Atur form yang akan di jadikan form induk/utama. Atur pada properti IsMdiContainer menjadi true. Seperti gambar berikut :
Gambar
Buat beberapa form misal latihan 1 – latihan 4 dan tugas 1 – tugas 4. Berikan menu standar pada Menu Strip dan Tool Strip.
Seperti gambar berikut ini :
GambarGambar
Mengkaitkan menu dengan form (memanggil form anak). Kode program sebagai berikut:
Untuk Latihan :
Gambar
Untuk Tugas :
Gambar
Membuat tampilan Tile Horisontal, Tile Vertikal, dan Cascade, kode sintak sebagai berikut :
Gambar
Maka akan Jadi sepirti berikut :
Untuk Tile Horisontal :
Gambar
Untuk Tile Vertikal :
Gambar
Untuk Casecade :
Gambar
Untuk library tambahan :
Gambar